Ams 19:23, "Takut akan Allah mendatangkan Hidup, mk org bermalam merasa puas tanpa ditimpa malapetaka."
Salah satu masalah besar dlm Rumah tangga adalah ketika pasangannya "belum cukup". Sering kali "belum cukup" bukan keadaan tp "pikiran".
Mengapa seseorang tdk merasa puas ?
=> Karna cinta mulai tawar.
=> Karna maunya terlalu banyak.
=> Karna mengharapkan lebih dr yg pasangannya mampu.
=> Karna tdk dpt menerima apa adanya.
=> Karna selalu membandingkan dgn org lain.
=> Karna hidup dlm dunia khayal (didukung oleh sinetron2 dan film2 ).
=> Karna hanya menuntut hak dan tdk sadar tanggung jawab.
Bagaimana seseorang dpt merasa puas?
** Mengalami perjumpaan pribadi dgn cinta Yesus.
** Kembali kpd kasih mula2.
** Belajar bersyukur dlm segala perkara.
** Belajar selalu berpikir positif.
** Belajar menyibukkan diri dgn apa yg saya dpt kerjakan.
Akibat2 tdk merasa puas :
~o~ Mudah membanding2 kan. Timbulnya perselingkuhan.
~o~ Selalu kecewa terhadap pasangan sehingga cinta semakin lenyap.
~o~ Timbulnya keributan2 yg tdk perlu.
~o~ Kita menjadi seorang yg mudah jenuh dan merasa tdk di kasihi.
~o~ Timbulnya pikiran yg aneh2. Seperti bercerai,bunuh diri,dll.
Mari kita belajar dr Paulus yg mencukupkan dirinya dlm segala keadaan.
(Fil 4:11-13 ) :
1). Kita harus belajar mencukupkan diri.
2). Kita hrs siap utk kekurangan atau kelimpahan.
3). Kita harus berani menanggung segala perkara.
4). Kita harus percaya DIA selalu memberi kekuatan.
Tdk ada manusia yg sempurna, krn itu menerima pasangan apa adanya dan memuaskan diri dgn apa yg ada, adalah kunci keluarga yg berkemenangan...
sumber : glministry.com