Kedewasaan iman itu juga tidak ditentukan oleh kehebatan seseorang dalam berdoa. Sebab sekalipun doa seseorang itu terkesan hebat dalam untaian kata-kata doa, bisa saja motivasinya melenceng dan tidak lurus (Matius 6:7; Matius 23:14).
Kedewasaan iman seseorang itu bukan karena jabatan pelayanan yang dipegangnya, sebab meskipun seseorang mempunyai jabatan pelayanan, belum tentu ia menunaikan tugas pelayanannya dengan sungguh-sungguh dan tulus hati.
Kedewasaan iman seseorang itu juga tidak ditentukan kehebatan (kepiawaian) seseorang berkhotbah dan berkata-kata. Sebab khotbah dan kata selalu dapat diatur dan dipersiapkan sebelumnya agar dpt berkhotbah dan berkata-kata sebagus mungkin.
Kedewasaan seseorang itu ditentukan oleh :
1) KESEDIAANNYA MENERIMA FIRMAN TUHAN & MELAKUKAN FIRMAN TUHAN dalam kehidupannya. Jika seseorang telah menerima kebenaran Firman Tuhan, maka orang tsb. tentu telah mengenal KEHENDAK ALLAH dan melaksanakannya. Dan itulah salah satu ciri pokok KEDEWASAAN IMAN.
2) KESIAPANNYA MENERIMA PENGAJARAN YANG KERAS (misalnya berupa nasihat, tegoran, dan bimbingan menuju kedewasaan).
“Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” (Ibrani 5:12-14)
Pada ayat tsb di atas dinyatakan, bhw dari segi waktu, seseorang itu semestinya sdh menjadi seorang pengajar. Tetapi kenyataannya masih perlu diajarkan lagi asas-asas dari pokok-pokok penyataan Allah (misalnya tentang : iman, doa, baptisan, pengenalan akan Yesus Kristus, dll.). Ajaran tentang asas-asas iman tt penyataan Allah tsb. adalah ajaran untuk (calon) Kristen pemula yang belum siap mengajar. Mengapa ini bisa terjadi ?
Bila seseorang Kristen hanya siap/mau menerima Firman Tuhan yang menyenangkan saja, seperti janji-janji berkat & mujizatNya, tetapi tidak siap menerima didikan, tegoran dan bimbingan ke arah kedewasaan, itu merupakan indikasi bhw imannya masih belum dewasa. Tetapi sebaliknya, bila seseorang sudah siap menerima segala pengajaran Firman Tuhan baik itu janji-janji berkat Tuhan maupun tegoran dan bimbingan Tuhan, maka iman orang tsb. sudah dapat dikatakan dewasa.
3) KESADARAN & KEMAMPUANNYA MENJALANKAN TANGGUNG JAWAB IMAN-nya, yaitu menunaikan tri-tugas panggilan gereja (koinonia, diakonia dan marturia) sehingga imannya bertumbuh dan menghasilkan buah-buah yang baik bagi kemuliaan nama Tuhan.
“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:8)
Semoga dengan semakin lama (waktu berjalan) kita sebagai umat Kristen, terus berproses maju, MENUJU KE PADA KEDEWASAAN IMAN.
No comments:
Post a Comment