Alkitab mengatakan bahwa Yesus dicobai dengan segala cara,Namun Ia tidak jatuh ke dalam dosa.Kita sungguh-sungguh dapat merasa tenang jika kita menyadari bahwa Dia mengerti pencobaan-pencobaan yang kita hadapi dalam hidup kita dan Dia sanggup menolong kita ketika kita dicobai.
Bagaimana kita dapat melawan pencobaan dalam hidup kita?
1). DOA (Matius 26:40,41)
Ketika Yesus tiba di taman getsemani,Dia meminta kepada petrus dan kedua anak Zebedeus untuk berjaga-jaga dan berdoa bersamaNya.Yesus akan menghadapi suatu siksaan yang berat dalam hidupNya.Sebagai manusia 100 %,Yesus juga memerlukan kekuatan untuk menghadapi penyaliban yang kejam di kalvari.Dia sunguh-sungguh merasa sedih dan takut.Dia berdoa 3 kali kepada Bapa,berserah kepada kehendak Bapa.Namun ketika Dia kembali kepada murid-murdNya,mereka sedang tidur.Yesus berkata kepada mereka,tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?Roh memang penurut tetapi daging lemah.
Dampak dari penyalibanNya akan segera menggoyahkan iman kebanyakan dari murid-muridNya.Petrus,kemudian menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.Yesus tahu bahwa murid-muridNya perlu diperkuat dengan doa.Doa dapat memberi kita kuasa dengan kekuatan spiritual untuk melawan cobaaan.
2). Memperlangkapi diri dengan senjata Allah (Efesus 6:13-17)
Disuatu musim semi,ketika raja-raja sedang pergi berperang,Raja Daud tinggal di Yerusalem.Suatu malam,dia bangun dari ranjangnya dan melihat Betsheba yang sedang mandi.Itulah awal mula dimana Raja Daud jatuh kedalam pencobaanDia berada dalam keadaan santai,dia tidak mengenakan selengkap senjata Allah.
3). Melarikan Diri (2 Timotius 2:22)
Pikiran-pikiran dan keinginan jahat dapat memasuki pikiran seseorang,inilah awal mula dari pencobaan.Pencobaan itu sendiri belum merupakan dosa.Namun,jika kita terus berdiam dalam pikiran-pikiran tersebut,dengan membiarkan pikiran dan keinginan jahat itu terus berputar dalam otak kita,ini merupakan dosa.
Ketika orang kristen duniawi mulai "melihat-lihat" dosa,dia telah membuka pintu bagi pekerjaan daging.Ini sering membawa kepada dosa.Salah satu cara efektif untuk melawan cobaan adalah bukan dengan konfrontasi namun dengan melarikan diri dari pencobaan tersebut.Melarikan diri bukanlah tanda bahwa kita lemah namun merupakan cara yang bijaksana untuk mencegah masuknya dosa.Satu contoh klasik dari Alkitan adalah yusuf,dia melarikan diri daro istri potifar ketika dicobai olehnya.Kita juga perlu "melarikan diri" dari progaram TV,website,dan gambar-gambar yang tidak seharusnya kita lihat.,yang dapat menyebabkan kita dicobai.Melarikan diri dari tempat-tempat atau orang-orang yang dapat menyebabkan kita jatuh kedalam pencobaan.
sumber: warta minggu november 2013
No comments:
Post a Comment