Saturday, 30 April 2011

JANGAN MENGHAKIMI !

Dilarang Menghakimi !
 Pada saat anda terdorong utk menghakimi org lain, yg pertama kali harus anda ingat adalah bahwa orang tersebut tidak mengenalmu. Orang itu juga tidak tau latar belakangmu, pendidikanmu, jalan pikiranmu, juga hatimu. Adalah salah untuk mengharapkan orang itu bertingkah laku seperti yg anda standarkan kepadanya. Mungkin saja orang tersebut melihat sutu kenyataan yg tidak anda sadari.

Kadangkala kita mengharapkan terlalu banyak kepada orang2 "Kristen" tanpa hrs meminta ijin kpd org lain. Biasanya pd saat orang2 menerima Kristus, mereka mengganti namanya. Selain dr pada itu mereka tdk dituntut untuk melakukan hal-hal lainnya. Kadangkala mereka mendengar dan membaca Firman (basa-basi) tetapi mereka tidak pernah melakukannya. Sama seperti orang2 kristen mula-mula, mereka diwajibkan utk menyembah dewa yg disembah kaisar mereka dengan membakar kemenyan di hadapan dewa yg berbentuk patung. Jadi apa yg mereka percayai di hati mereka adalah tdk sama dengan apa yg mereka lakukan.

STOP menghakimi !!
 Anda memperoleh kehormatan untuk dilahirkan kembali. Allah menuliskan hukum2Nya di dalam hatimu, jd tidak terlalu sulit lagi bagimu. Kenyataanya ada satu keuntungan yg kita peroleh, "Setiap org yg lahir dr Allah, tdk berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dr Allah" (1 Yohanes 3 : 9). Tetapi kawanmu dapat jatuh dalam dosa. Dia tdk dpt menghindar dr dosa. Apakah dibenarkan utk menghakimi dia?
Tingkat pertumbuhan kerohanian anak2 Tuhan berbeda-beda. Dikarenakan, kehidupan baru mereka masih bercampur dengan kebiasaan lama mereka. Seseorang yg baru menjadi anak Tuhan mungkin saja masih kelihatan seorang pendosa. Jika anda memberikan nama orang yg baru bertobat sebagai "orang jahat" anda bisa saja sangat salah.

Ada waktu2 tertentu dimana anak2 Tuhan ditemukan membuat persetujuan2 yg akhirnya membawa pengaruh yg besar. Daud sebelum menjadi raja israel, dia pernah bergabung dengan tentara Filistin, yg merupakan musuh israel. 
Jangan menetapkan standar umum kepada org lain di dalam situasi2 tertentu. Mari kita membiasakan diri membicarakan yg baik2, jgn membicarakan yg tdk perlu dibicarakan. Hati kita tdk boleh kekurangan kasih, juga bibir kita harus memberikan ciuman persahabatan. Bahkan jika semuanya menyalahkan apa yg diperbuat org tersebut, kamu harus tetap menjadi temannya dan teman sependeritaan, bukan menjadi orang yg menekannya.

KASIH
Sangat berbahaya utk menjadi seorang yg suka mengkritik. Seseorang dapat mengucapkan makian pada saat marah yg akhirnya melahirkan dosa. Manusia dapat terhindar dari melakukan perbuatan2 jahat dengan memposisikan kemarahan pada tempatnya yg memberikan suatu arti penting kpd manusia itu sendiri. Adalah baik utk menjadi penting, tetapi adalah lebih penting menjadi baik.
Kebenaran tersebut kadangkala selalu di ikuti oleh suatu perasaan yg mana seseorang merasa lebih benar dr orang lain, ada sesuatu yg lebih dr pada kebenaran ini. Sesuatu itu terpancar pd saat para malaikat Allah bernyanyi bg kelahiran Yesus yaitu kebaikan dan kedamaian yg diberikan kpd manusia dan anda akan dgn mudah  melakukan kebaikan kpd org lain jika anda mau menempatkan dirimu di dlm posisi orang tersebut.

Sayang sekali, di dalam dunia yg penuh dosa ini kadangkala kita membawa kabar buruk bahkan mengenai saudara seiman kita. Dalam perjanjian lama yusuf melakukan hal tersebut (kej 37:2). Tetapi menghakimi tdk mengharuskan kamu utk mencaci maki (Yud 1:9). Lebih lagi, Yesus menuliskan sebuah metode yg berhubungan dgn seseorg yg berbuat dosa (Mat 18:15-17). Orang2 suci tdk boleh sesuka hati menghakimi, walaupun satu hari nanti mereka akan di panggil utk menghakimi (Yud 1:15). Yang paling bijak yg perlu di pertahankan adalah menghargai, melakukan sesuatu berdasarkan kebenaran.


No comments: